Fotografi Budaya melalui Kirab Budaya Hari Jadi Bantul ke-191

  • 2 mins read

Fotografi Budaya melalui Kirab Budaya Hari Jadi Bantul ke-191

Budaya merupakan warisan leluhur yang harus kita lestarikan. Di zaman yang serba modern ini, tradisi dan kebudayaan tradisional perlahan mulai diabaikan. Menjumpai dan mengamati budaya lokal yang tidak familiar tentu saja berpengaruh terhadap sudut pandang kita. Selalu ada hal yang bisa kita pelajari dari mana pun. Salah satunya melalui fotografi budaya.

foto : Seto Nugroho

Fotografi budaya adalah seni mengambil foto untuk tujuan menceritakan tentang suatu orang, tempat, adat atau budaya. Foto-foto itu mungkin sesederhana potret wajah, atau biasa seperti pemandangan jalanan, atau serumit pengambilan pemandangan yang menggambarkan hubungan sosial.

Namun, membuat foto budaya yang berharga seringkali tidak sesederhana hanya dengan menekan tombol “klik”. Dibutuhkan rasa ingin tahu untuk melihat apa yang penting di sekitar kita dan disiplin untuk mendokumentasikan secara fotografis. Ini membutuhkan kecermatan tentang apa yang akan difoto. Fotografi bisa menjadi salah satu cara yang paling “realistis” untuk menangkap dunia di sekitar kita.

Foto : Ageng Nursiswadi

Salah satu kegiatan budaya yang baru digelar akhir-akhir ini yaitu kirab budaya acara puncak hari jadi ke-191 Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan mengusung tema “Bantul Gumregah Mewujudkan Masyarakat Harmonis, Sejahtera, dan Berkeadilan”. Kirab budaya diadakan di Lapangan Trirenggo, Bantul pada Rabu (20/7/2022). Acara kirab dimulai dari Lapangan Trirenggo, menuju Simpang Lima Bejen, dan berakhir di Jalan Wahidin Sudiro Husodo.

Foto : Bimo

Acara kirab ini berhasil menarik perhatian masyarakat Bantul dan wisatawan dari berbagai daerah. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh banyak fotografer dari berbagai media maupun masyarakat yang mempunyai hobi fotografi. Kegiatan kirab budaya ini mengobati kerinduan fotografer yang “haus” akan hasil foto budaya yang selama beberapa tahun ini ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19.

Penulis : Putri Rias Pratiwi

Editor : Defia Okarisma 

Share
Tweet
Pin

Discover More