Kebudayaan menurut Edward Burnett Tylor (dalam Permana, 2015) adalah sesuatu keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terdapat pengetahuan, kepercayaan, moral, kesenian, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang didapatkan oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. 

Fotografi berasal dari bahasa Yunani mempunyai arti yaitu menggambar dengan bantuan cahaya dengan beberapa sifatnya mampu merekam sesuatu atau peristiwa dengan tepat dan objektif. Kemampuan fotografi tidak hanya sebatas pada kecepatan prosesnya saja namun juga dapat memoles hasil fotonya supaya menjadi suatu hasil yang berbeda dengan foto aslinya dan memiliki estetika yang begitu menawan. 

Di dalam fotografi terdapat sebuah istilah fotografer, yakni orang yang melakukan perekaman. Sebagai seorang fotografer profesional, objek fotonya bukan hanya sekadar catatan belaka, tetapi juga harus bisa memberikan keindahan dalam berbagai komposisi. Fotografer sekarang sangat kreatif, tidak hanya sebatas ahli dalam menggunakan kamera, tetapi juga harus ahli dalam mempersiapkan subjek foto. Pada pemrosesan di akhir untuk meninggalkan kesan estetis dalam nuansa foto.

Dengan adanya kebudayaan ini menjadikan sebuah identitas atau ciri khusus sebagai bangsa Indonesia, kekhasan serta keragamannya perlu ditanamkan, dicintai oleh warga Indonesia serta dapat diperkenalkan kepada seluruh dunia. Kemudahan teknologi saat ini mampu menjangkau generasi muda yang ingin mengenal kebudayaan Indonesia dengan segala kemudahannya, salah satu teknologi hasil karya fotografi dapat menjadi fasilitas dalam mengenal kebudayaan Indonesia.  

Maka dari itu, setiap foto menjadikan sebuah pesan seorang fotografer yang akan disampaikan melalui sebuah foto yang dibuat dan menjadi bagian dari praktik penandaan. Informasi mencerminkan norma, nilai, dan kepercayaan dari seluruh aspek budaya. 

Penulis: Ragiel Fadia Al Amien 

Editor: Defia Okarisma