Euforia adalah sebuah kata yang menggambarkan bagaimana rasa kebahagiaan orang terluapkan secara lepas. Kejadian yang menggambarkan euforia sudah sangat umum di masyarakat, seperti fans sepak bola yang bahagia karena tim kesayangannya mencetak gol yang banyak dan berhasil mengamankan tiga poin, masyarakat yang merayakan hari kemerdekaan Indonesia, dan menonton konser musik secara langsung. Namun, euforia bukanlah sekedar kiasan ataupun hal yang “terjadi hanya untuk dirasakan sekali seumur hidup” karena momen euforia ini banyak dicari orang. Satu dari sekian banyaknya orang itu adalah fotografer.
Karena euforia merupakan ungkapan emosi yang tidak spontan, maka sebuah euforia adalah hal yang menarik bagi masyarakat awam yang tentunya akan langsung ikut merasakan bagaimana rasa bahagia yang diluapkan orang meskipun hanya melihat dari hasil foto. Begitu juga bagi orang yang mengabadikan momen euforia pasti akan memiliki rasa bahagia yang sulit dideskripsikan ke orang lain jika menggunakan kata-kata.
Peran fotografi di dalam luapan euforia berandil penting karena dengan adanya media fotografi maka kejadian-kejadian euforia yang kemungkinan hanya sekali terjadi dan unik dapat terabadikan dan disebarluaskan. Fotografer memerlukan luapan emosi oleh objek foto atau sesuatu yang bisa dimanifestasi menjadi luapan emosi bagi orang yang melihat karya fotografer tersebut. Maka, tak sedikit orang yang mendedikasikan hidupnya sebagai fotografer baik photojournalist, fotografer wedding, fotografer model, dan lain-lain hanya untuk memuaskan serta menyebarkan rasa euforia yang mereka tangkap dari lensa kamera.
Oleh karena itu, fotografi sama dengan euforia merupakan sebuah ungkapan yang tepat untuk diucapkan karena tanpa adanya andil dari fotografi, maka masyarakat awam tidak bisa merasakan perasaan orang yang mengalami secara langsung.
Penulis : Aryasatya Rizki Pradana
Editor : Defia Okarisma