Tentang pekerjaan dan rumah, pekerjaan dan rumah, pekerjaan dan rumah. Dengan kesungguhan dan keikhlasan keduanya ia jalani dalam keseharian. Waktu dua puluh empat jam rasanya cukup baginya untuk mengerjakan hal tersebut. Bahkan disamping dua kesibukan utamanya masih ada hobi yang bisa ia lakoni sebagai penghibur lara.

Ia berbeda. Ia istimewa. Mungkin bagi orang lain, dua puluh empat jam dalam sehari terasa kurang karena banyaknya pekerjaan yang perlu dilakukan. Tapi baginya, itu terasa sangat cukup untuk bisa melakukan semua pekerjaannya. Baik rumah, pekerjaan, maupun hobinya.

Ummi Aufaa Azmi Aulia / Fotkom 21

Share
Tweet
Pin

Discover More