Cerita hidupnya pupus setelah adanya kecelakaan terhadap dirinya, nahasnya satu kaki penyangga hidupnya dinyatakan lumpuh total. Hobi menari dan cita-cita menjadi penari profesional pun sirna akibat insiden yang harus ia terima.

Seringkali ia mendapati depresi berat disertai dengan gejala psikotik, kejadian delusi pun sering ia jumpai yang masih meyakini bahwa kecelakaan yang dialami sebenarnya tidaklah terjadi. Pun demikian halusinasi dalam dirinya juga turut menyertai. Menari dengan kedua kakinya sering ia bayangkan, di bawah gelapnya malam serta lampu redup yang menyorotnya menandai kesedihan mendalam akibat insiden kecelakaan atas sirnanya sesuatu yang sangat ia inginkan.

Gaun putih yang dikenakan dengan penuh bercak darah merah atas ungkapan kemarahan yang tertahan. Serta cahaya kuning yang menyinari dalam gelapnya halusinasi berupa kesedihan yang mendalam.

Nabila Azwira

Share
Tweet
Pin

Discover More