Gamelan Daliyo Gawe Mulyo

  • 3 mins read

Gamelan Daliyo Gawe Mulyo

Gamelan sudah menjadi salah satu identitas budaya yang dimiliki oleh Indonesia, kehadiran gamelan sebagai alat musik tradisional asal Indonesia menjadi salah satu tanda bahwa Indonesia memiliki aneka ragam kesenian. Gamelan sendiri merupakan alat musik ansambel yang terdiri dari berbagai macam alat musik di dalamnya. Adanya alat musik gamelan di Indonesia menjadi salah satu sumber pendapatan bagi para pengrajin gamelan di Indonesia, salah satunya Gamelan Daliyo Legiyono

Gamelan Daliyo Legiyono ini sendiri merupakan salah satu rumah produksi gamelan yang terletak di Baguntapan, Bantul. Pada awalnya usaha kerajinan ini berdiri pada tahun 1959, berdirinya usaha ini dimulai dari kerja keras dari Bapak Daliyo yang mulai belajar membuat gamelan, namun akhirnya pada tahun 2013 Gamelan Daliyo pun diteruskan oleh generasi kedua yaitu Pak Legiyono, Legiyono sendiri merupakan anak kedua dari Bapak Daliyo.

Para pengrajin di Gamelan Daliyo Legiyono ini sebagian berasal dari warga sekitar, seperti para pengrajin-pengrajin muda mereka semua adalah masyarakat sekitar. Dengan adanya lowongan kerja untuk mereka dapat membantu para pengrajin-pengrajin muda untuk melatih dan mengasah bakat mereka, tak hanya itu dengan adanya kehadiran lapangan kerja di Gamelan Daliyo dapat berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.

Kegiatan produksi dimulai dari jam delapan pagi hingga setengah empat sore. Proses produksi di Gamelan Daliyo Legiyono meliputi kegiatan membakar, menempah, mengelas, mengecat, dan mengatur nada gamelan. Semua kegiatan itu dilakukan oleh para pengrajin yang sudah ahli di dalam bidangnya, salah satunya Pak Legiyono sendiri. Beliau memiliki keahlian sendiri dari yaitu mengatur nada gamelan, keahlian itu sudah Bapak Legiyono dapat sejak kecil beliau mempelajari cara mengatur nada gamelan secara otodidak.

Segala kegiatan produksi gamelan di lakukan oleh para pengrajin dan pekerja yang ada di Gamelan Daliyo Legiyono, pengrajin di rumah produksi itu tak hanya yang sudah senior namun mereka yang masih muda pun sudah mulai bekerja menjadi pengrajin di Gamelan Daliyo Legiyono. Para pengrajin di rumah produksi ini tak hanya pekerja laki-laki tetapi mereka pun memiliki pekerja perempuan.

Salah satu pengrajin perempuan di Gamelan Daliyo Legiyono adalah Ibu Sumini, Ibu Sumini adalah pengrajin yang membantu di bagian pengecatan alat gamelan. Beliau sudah mulai membantu dalam pembuatan gamelan sejak kecil, atas ajaran sang ayah yang tidak lain Pak Daliyo akhirnya Ibu Sumini pun memiliki keahlian dalam mengecat dan melukis gamelan. Pada kegiatan produksi beliau bertugas dalam mengecat dan melukis ukiran di gamelan menggunakan cat emas.

Usaha dan kerja keras para pengrajin tak hanya sebatas membuat gamelan, namun mereka juga membantu pelestarian alat musik gamelan agar tetap hidup dan membuat kesenian ini tak akan terlupakan.

Amira Raisa Lutfia Gigantara

Share
Tweet
Pin

Discover More