Bagi pengguna Microsoft atau Windows XP pasti sudah tidak asing lagi dengan gambar hamparan perbukitan hijau dan langit biru cerah yang dihiasi awan putih pada desktop Windows XP. Foto tersebut merupakan hasil jepretan dari seorang fotografer asal Amerika Serikat bernama Charles O’Rear pada tahun 1996. Lokasi pengambilan foto ikonik ini berada di Napa Country, California, Sonoma Valley Timur.

“Fotografer ingin menjadi terkenal karena gambar yang mereka buat, tetapi saya tidak “menciptakan” kejadian ini. Hal ini terjadi secara kebetulan ketika saya berada di lokasi tersebut dan mendokumentasikannya di saat yang tepat.” ucap O’Rear kepada Napa Valley Register ketika diwawancarai pada tahun 2010. Foto legendaris ini diambil karena unsur ketidaksengajaan O’Rear ketika melewati perkebunan anggur di California Utara untuk menemui kekasihnya. Saat itu, O’Rear melihat langit biru bertaburan awan putih terpancar di perbukitan hijau dan memutuskan untuk mengambil pemandangan tersebut menggunakan kamera Mamiya RZ67 miliknya. Hasil foto tersebut diunggah oleh O’rear di Corbis, perpustakaan gambar digital milik Bill Gates yang didirikan pada tahun 1989. Microsoft membeli foto O’Rear dan menjadikannya sebagai layar sistem operasi Windows XP pada tahun 2001 dengan judul “Bliss”.

Banyak orang mengira bahwa foto ikonik tersebut merupakan hasil dari editan Photoshop. Namun, faktanya O’Rear mengambil gambar tersebut secara langsung dengan kondisi yang sama persis dengan hasil yang ditampilkan pada wallpaper Windows XP. Sesuai dengan aslinya, terdapat bukit dengan rumput hijau, awan, dan langit biru. Tidak ada penambahan objek di dalamnya. Microsoft hanya memberikan sedikit sentuhan editing dengan menambah kesan hijau pada bukit dan memotong gambar untuk mengkonfigurasi desktop.

Pria yang memulai dunia fotografi pada tahun 1978 ini mengakui tidak menyangka foto hasil jepretannya menjadi sangat terkenal, ikonik, dan paling sering dilihat. Pria kelahiran Butler, Amerika Serikat ini bersyukur karena fotonya disukai oleh perushaan terkemuka seperti Microsoft. O’Rear mengatakan bahwa “Bliss” menjadi foto yang sangat bermakna dalam hidupnya.

Penulis : Fathimah Aliya Al Atsari

Editor : Defia Okarisma