Angle kamera merupakan lokasi spesifik dimana kamera diposisikan saat mengambil foto atau video. Lokasi spesifik ini bisa diartikan sebagai sudut kamera. Angle kamera dalam konteks ini dipahami sebagai sudut pengambilan gambar yang pada akhirnya mempengaruhi komposisi foto secara langsung. Angle ini sangat penting untuk diperhatikan termasuk dalam food photography karena angle dapat membuat makanan tampak lebih menarik.
Dalam food photography tentunya ada beberapa jenis angle yang bisa kita coba.
- ¾ Camera Angle
Angle ini adalah saat kamera kita ditempatkan pada 25 hingga 75 derajat dalam kaitannya dengan objek kita. Biasanya, 3/4 angle adalah sudut paling umum untuk fotografi makanan komersial. Ini adalah sudut yang populer karena sangat serbaguna. Kita biasanya dapat menunjukkan bagian depan dan permukaan piring, serta bagian sampingnya. Sudut 30 derajat adalah variasi dari sudut 45 derajat. Sudut kamera sedikit lebih rendah dan memungkinkan pemirsa untuk melihat latar belakang.
2. Flat Lay
Flat lay mungkin adalah angle paling fleksibel dalam food photography dan pasti salah satu yang paling populer, kecuali makanan kita “tertutup” saat melihatnya dari atas, seperti sandwich atau burger dengan roti, hampir semuanya bisa bekerja dengan sudut atas-bawah. Kita hanya perlu menelusuri Instagram selama 5 detik untuk menyadari bahwa fotografi makanan adalah tentang flat lay.
3. Straight-On Angle
Biasanya digunakan untuk makanan “menumpuk”, seperti burger atau tumpukan pancake. Ini menekankan ketinggian hidangan. Angle ini akan menampilkan keseluruhan “isi” dari makanan tersebut sehingga akan membuat makanan terlihat lebih detail.
4. Close-Up Angle
Jika kamu ingin memamerkan bahan-bahan di dalam makanan? Kamu bisa menggunakan angle close-up. Ini memungkinkan kamu untuk menunjukkan tekstur dan detail hidangan yang kamu potret.
5. Dutch Angle
Angle ini digunakan dengan memiringkan sudut pemotretan sehingga nampak diagonal. Dutch Angle ini digunakan untuk menggiring dan mengarahkan pandangan orang ke hidangan.
Penulis: Muhammad Rayhan Firdausi
Editor: Defia Okarisma
