Dark Mood atau Gaya Fotografi Gelap dalam Fotografi Makanan

  • 2 mins read

Dark Mood atau Gaya Fotografi Gelap dalam Fotografi Makanan

Foto : Herry Tjiang/herrytjiang.com

Dark mood photography atau gaya gelap fotografi adalah gaya yang popularitasnya berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Gaya ini juga disebut sebagai chiaroscuro, istilah yang berasal dari dunia seni yang muncul pada era renaissance. Gaya ini mengacu pada penggunaan kontras yang kuat antara gelap dan terang. Gambar yang dihasilkan dari gaya gelap fotografi memiliki dampak visual yang kuat. 

Cahaya adalah komponen terpenting dari fotografi makanan gelap atau chiaroscuro. Sebagai fotografer dari gaya ini, kuncinya adalah memanipulasi pencahayaan untuk menonjolkan kontras di mana cahaya menciptakan bayangan. Jadi, meskipun kita membuat fotografi makanan yang gelap, penting bagi kita untuk memastikan agar fotonya tidak kekurangan cahaya atau terlalu gelap. Jika foto terlalu gelap, maka hasilnya akan menjadi membosankan, datar, dan kehilangan sisi menarik yang ingin kita dapatkan.

Salah satu kekuatan dari gaya fotografi gelap murung pada makanan ialah foto yang dihasilkan memiliki kesan eksklusif. Kesan ini didapatkan dengan menampilkan bayangan yang kuat serta memiliki kesan suasana hati yang dramatis.

Foto : Herry Tjiang/herrytjiang.com

Hitam, biru tua, dan abu abu tua adalah warna ideal yang biasanya digunakan sebagai latar belakang dalam gaya fotografi makanan gelap murung. Latar belakang berwarna gelap akan menyerap cahaya dan menegaskan bayangan. Namun, warna-warna lain juga dapat diaplikasikan sesuai dengan keinginan fotografer. Background yang memiliki tekstur juga dapat digunakan untuk menyempurnakan tampilan. 

Gaya fotografi ini dapat disesuaikan dengan semua jenis bidikan, baik memotret secara close-up atau spread yang lebih luas dari samping atau dari atas. Untuk mendapatkan bidikan chiaroscuro yang tepat, seorang fotografer harus memastikan pencahayaan cukup lembut untuk menonjolkan subjek dalam tiga dimensi, dan transisi antara bayangan dengan area terang terlihat mulus. 

Foto : Herry Tjiang/herrytjiang.com

Selain foto original, kita juga dapat melakukan pengeditan pada foto yang telah dihasilkan guna membuat perbedaan serta membantu untuk memunculkan suasana atau ekspresi yang ingin kita tampilkan dengan foto yang kita miliki.  

Penulis : Amalia Salsabila

Editor : Defia Okarisma

Share
Tweet
Pin

Discover More