Kamera Lubang Jarum: Kamera Sederhana Menghasilkan Karya yang Bermakna

  • 2 mins read

Kamera Lubang Jarum: Kamera Sederhana Menghasilkan Karya yang Bermakna

Teknologi kamera tidak akan pernah tercipta jika kamera lubang jarum tidak pernah ditemukan. Kamera lubang jarum atau akrab disapa pinhole camera merupakan kamera sederhana yang terdiri dari ruang kedap cahaya, lubang jarum sebagai bukaan atau aperture yang sangat kecil, dan bahan peka berupa kertas untuk menangkap objek foto. Kamera lubang jarum sebenarnya sudah ada 5000 tahun yang lalu. Bisa dibilang kamera lubang jarum merupakan kamera pertama di dunia. Berikut merupakan bentuk atau gambaran  dari kamera lubang jarum:

Foto : @armithasathi dan @wregas_bhanuteja/ Instagram

Pada abad ke-5 SM, seorang filsuf asal Tiongkok Mo Ti mendapati refleksi gambar dari sebuah ruangan melalui lubang jarum. Setelah diobservasi 16 abad lamanya, akhirnya seorang Matematikawan dan Ahli Fisika dari Arab yang bernama Ibnu Al-Haitham atau yang dikenal dengan Al-Hazen mencoba membuat formasi sebuah bayangan untuk membuktikan bahwa cahaya akan mengikuti garis lurus. Sir David Brewster, seorang Ilmuwan Inggris merupakan salah satu orang yang membuat kamera lubang jarum. Pada tahun 1850 dalam bukunya yang bertajuk “The Stereoscope” kata “pinhole” diciptakan. 

Sekitar tahun 1880, Bapak Arkeolog yaitu Flinders Petrie menggunakan kamera lubang jarum sebagai alat untuk mendokumentasi atas penggaliannya selama di Mesir dan foto-foto tersebut dipamerkan di Museum London. Kamera lubang jarum mempunyai kedalaman bidang yang tidak terbatas. Kamera lubang jarum sendiri sangat sederhana dan mudah dalam penggunaannya karena hanya dengan kotak maupun kaleng bekas lalu dilubangi dengan jarum berdiameter kecil setelah itu di dalam ruang gelap diberi kertas peka cahaya. Lalu, kamera diletakkan di depan objek posisi landscape maupun potrait dengan jarak kelipatan 10cm, tunggu beberapa menit tergantung kuat atau lemahnya cahaya matahari. Mencetak hasil dari kamera lubang jarum sendiri juga sangatlah mudah, hanya dengan direndam cairan developer selama 5 menit, lalu beralih ke cairan stopbath selama 30 detik. Setelahnya, berganti ke cairan fixer selama 2-3 menit untuk membuat gambar berhenti dan tidak berganti-ganti warna. Tahap paling terakhir yaitu dibilas dengan air biasa atau air mengalir untuk menghilangkan cairan-cairan kimia. Hasil cetak dari kamera lubang jarum atau pinhole camera ini sangat menarik untuk dilihat. Berikut hasil dari cetak kamera lubang jarum: 

Penulis : Nawa Ladika Efti Ansyahwati

Editor : Defia Okarisma

Share
Tweet
Pin

Discover More