Tangan-Tangan Piawai Payung Njuwiring

  • 2 mins read

Tangan-Tangan Piawai Payung Njuwiring

Payung Lukis Ngudi Rahayu Njuwiring menjadi trademark penghasil kerajinan payung lukis di Klaten. Paguyuban payung lukis yang telah berdiri sejak tahun 1998 ini bertempat di Dukuh Gumantar, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring. Eksistensi payung lukis hingga saat ini merupakan hasil tangan-tangan masyarakat sekitar yang secara turun-temurun telah menekuni profesi sebagai pengrajin payung lukis. Para pengrajin kebanyakan mewariskan seni melukis dan ketrampilan membuat payung kepada anak cucu mereka. Di samping itu dilakukan workshop bagi anak-anak sekolah untuk mendapatkan pelatihan melukis sebagai wujud melestarikan peninggalan budaya, juga sebagai sumber penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari para pengrajin.

Kerangka payung dibuat menggunakan bambu dan kayu kembang nongo, kayu ini dipilih karena pohonnya cepat besar dan memiliki tekstur yang lebih lunak sehingga mudah untuk diolah. Sedangkan untuk jenis kayu pada bagian gagang payung menggunakan kayu melinjo. Dalam pembuatan payung lukis terdapat proses nyulam yakni memasang tali-tali pada pangkal payung yang mayoritas dikerjakan oleh pengrajin ibu-ibu. Selanjutnya masuk pada penggunaan kain disesuaikan dengan jenis payung, seperti kain katun dan kafan yang digunakan untuk payung kematian. Pembuatan payung memerlukan panas untuk proses pengeringan yaitu dijemur selama seharian dibawah terik matahari.

Bagian melukis merupakan proses untuk menghasilkan payung warna- warni dengan corak hiasan yang menarik, dilakukan oleh beberapa pengrajin sepuh salah satunya Bapak Yusup yang telah berumur 71 tahun. Puluhan tahun hidupnya dilalui dengan menggoreskan kuas bercat minyak kuning, merah, hijau, biru, dan warna-warna lain. Beliau dengan jemarinya yang piawai menari diatas kain payung polos dan merubahnya menjadi payung cantik bercorak warna- warni.

Suci Sekar Sari

Share
Tweet
Pin

Discover More