Foto jurnalistik merupakan kegiatan merekam kejadian atau momen dengan cepat yang dapat mengandung informasi dan berita. Foto jurnalistik memiliki suatu ketertarikan tersendiri yang disajikan dari sebuah objek yang memiliki pesan. Hal yang membedakan antara fotografi jurnalistik dengan foto pada umumnya adalah penggunaan teks atau keterangan foto. Oleh karena itu, kombinasi antara gambar dengan tulisan menjadi hal penting dalam fotografi jurnalistik. Pada umumnya, foto jurnalistik biasa digunakan para wartawan untuk memperkuat sebuah berita yang ia angkat karena pada dasarnya foto jurnalistik merupakan satu kesatuan dalam berita.
Foto jurnalistik dapat dikemas dalam bentuk foto tunggal maupun photo story. Dalam photo story jurnalistik, pada setiap fotonya memiliki keterkaitan yang berguna untuk saling menguatkan pesan atau berita yang akan disebarluaskan. Photo story sendiri memiliki sifat story telling dengan visual-visual sesuai dengan narasi yang ada, sehingga photo story jurnalistik merupakan beberapa foto yang bersifat story telling dari sebuah pesan atau berita yang diangkat.
Membuat photo story jurnalistik memerlukan riset yang mendalam dari sebuah sumber yang akan diangkat dalam pembuatannya. Dapat dikatakan bahwa creator photo story jurnalistik akan lebih lama dalam melakukan riset dari pada memotretnya. Riset digunakan untuk mendapatkan informasi secara detail dan lengkap untuk mengetahui pesan yang akan diangkat. Letak keseruan dalam pembuatan photo story jurnalistik salah satunya berada dalam riset tersebut. Riset dapat dilakukan melalui media online atau pun bertemu seseorang secara langsung. Melalui hal tersebut, maka akan menambah pengetahuan untuk creator dalam menyusun narasi. Dalam proses eksekusi foto, fotografer dapat menerapkan beberapa teknik, baik dari 11 teknik dasar fotografi maupun menerapkan teknik EDFAT fotografi untuk membuat sebuah karya foto lebih menarik ketika dilihat. Hal yang penting untuk diasah dalam fotografi jurnalistik adalah tingkat kepekaanmu terhadap menangkap momen. Jadi, kapan kalian akan mulai membuat photo story jurnalistik?
Penulis : Wildan Nur Oktavianta
Editor : Defia Okarisma
