Foto: Great Big Story
“Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih impian”
Pasti kalian pernah mendengar atau membaca kalimat di atas kan? Seperti halnya yang dilakukan oleh Achmad Zulkarnain, seorang fotografer disabilitas asal Banyuwangi, Jawa Timur yang dikenal tidak menjadikan keterbatasan fisik sebagai penghalang untuk mewujudkan impiannya. Untuk tahu lebih jelasnya, kenalan dulu yuk dengan salah satu fotografer kebanggaan Indonesia yang satu ini!
Biografi
Achmad Zulkarnain atau yang kerap disapa Bang Dzoel merupakan seorang fotografer disabilitas yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Ia lahir 30 tahun silam, tepatnya tanggal 9 Mei 1993. Bang Dzoel terlahir dalam kondisi tubuh yang tidak sempurna, yakni tanpa lengan dan kaki.
Sebelum berprofesi sebagai seorang fotografer profesional, Bang Dzoel bekerja menjadi penjaga warung internet (warnet) yang menyediakan jasa foto. Ketertarikannya pada dunia fotografi bermula dari pekerjaan sampingan yang diberikan oleh bosnya. Ketika itu, ia diminta untuk memotret pas foto pelanggan (fotografer KTP). Sejak saat itu, Bang Dzoel bertekad untuk memiliki kamera sendiri.
Bang Dzoel pernah mengenyam pendidikan di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) jurusan Ilmu Hukum. Ia juga sempat bekerja di kantor advokat dan dari gaji selama bekerja di kantor advokat, Bang Dzoel mulai memberanikan diri untuk membeli kamera Canon 1100D dari harga Rp5,5 juta menjadi Rp7,5 juta karena harus dicicil. Ia tidak mengambil gaji yang diterimanya selama 18 bulan untuk mengkredit kamera.
Saat itu, Bang Dzoel tidak langsung andal dalam mengoperasikan kamera DSLR milikinya. Ia membutuhkan waktu sekitar lima bulan untuk bisa menguasai kamera. Meskipun dirinya memiliki keterbatasan fisik, namun hal itu tidak menyurutkan kegigihannya dalam belajar mengoperasikan kamera. Ia belajar mengoperasikan kameranya menggunakan mulut, hidung, dan ujung tangan untuk memutar lensa, menopang tubuh kamera, mengganti baterai, dan kartu memori.
Karya Prestasi
Perjalanan karir Bang Dzoel sebagai seorang fotografer tidaklah mudah. Ia sempat mempertaruhkan nyawanya karena terjatuh dari tebing setinggi lima meter demi menghasilkan karya foto air terjun yang sempurna. Bahkan, saat dirinya terjatuh, ia mengabaikan luka yang ada di tubuhnya dan malah mencari kameranya.
Berbekal kamera yang dimilikinya, ia bermimpi dapat berkeliling dunia untuk mengabadikan segala potret keindahan yang ada di muka bumi. Mimpi besarnya itu satu per satu telah terwujud. Karya fotonya berhasil menjadi sorotan media asing, seperti Al Jazeera dan CNN.
Foto: Achmad Zulkarnain
Pada tahun 2017, media internasional Al Jazeera menceritakan kisah kehidupan Bang Dzoel melalui unggahan video berdurasi 4 menit 10 detik di akun Twitter @AJEnglish. Bang Dzoel juga pernah mengikuti pameran internasional bersama dengan 19 fotografer dari 19 negara di Istanbul, Turki dan berhasil melakukan pameran internasional di Brazil. Selain itu, Bang Dzoel pernah mendapatkan beasiswa Darwis Triadi School of Photography di Jakarta milik fotografer kenamaan Indonesia, Darwis Triadi.
Foto: Achmad Zulkarnain
Foto: Achmad Zulkarnain
Karyanya Abadi
Pada Rabu, 24 Agustus 2022 Achmad Zulkarnain dipanggil oleh Sang Pencipta. Kepergiannya tentu menyisakan duka yang mendalam bagi dunia fotografi Indonesia. Sosok yang menjadi inspirasi bagi banyak pasang mata ini mengingatkan kita bahwa sesulit apapun keadaan yang kita alami, pasti akan selalu ada solusi selagi kita mau untuk berjuang dan berusaha. Mungkin, kini jasadnya telah tiada, namun karya-karyanya akan kekal abadi selamanya.
Nah, itu tadi sedikit kisah inspiratif perjalanan karir fAchmad Zulkarnain atau Bang Dzoel sebagai fotografer yang menginspirasi. Melalui kisah ini, kita bisa termotivasi untuk mengupayakan semua impian yang kita punya untuk menjadi kenyataan. Jadi, buat kalian yang punya mimpi besar di bidang apa pun, jangan pernah takut untuk mewujudkannya ya!
Foto: Achmad Zulkarnain
Penulis: Defia Okarisma
Editor: Rachel Rodearni Purba
