Setiap orang pasti pernah mengalami kejadian-kejadian terburuk di hidup mereka, tak terkecuali dia. Tumbuh menjadi seorang perempuan muda bukanlah suatu hal yang mudah, dimana menjadi perempuan berarti harus bisa menjaga diri.

Mengalami kejadian terburuk di hidupnya yang menjadikan orang-orang di lingkungannya menggunjing, mencibir, bahkan mengatakan itu adalah salahnya, salah bajunya, salah kenapa saat itu dia keluar rumah, namun masih ada sebagian bernurani yang dengan sigap menguatkannya. Setelah kejadian buruk itupun tidaklah mudah untuk bisa mempercayai orang-orang yang ada di sekitar hidupnya.

Namun dia punya tuhan tempat dimana dia bercerita agar kembali tenang, kembali bisa memulai hidup dengan lebih baik. Menjadi seorang penyitas bukan sesuatu hal yang mudah, jangan pernah menganggap halah cuma seperti itu saja kok. Mengalami kejadian traumatis seperti itu bisa menyebabkan korban mengalami halusinasi kilas balik kejadian yang terjadi, apalagi jika ditambah lingkungan yang menghakimi, penyitas semakin merasa terbebani, seharusnya lingkungannya mendukung dan menguatkannya.

Karena itu apabila dilingkunganmu ada perempuan yang mengalami kejadian buruk seperti ini. Buat dia bangkit lagi. Semoga negeri ini terbebas dari kelakuan para orang-orang tidak berotak. Cerita dari seorang kawan yang sama sekali tidak mau disebut siapa dia.

Habib Majid Sururi