The Clown

  • 1 min read

The clown lives in the place of laughing and crying at the same time.

Dengan tawa, badut tampil berseri,

Senyum terlukis, hidung merah ceria.

Badut menari, membagikan canda di mana-mana.

Dalam garis-garis kekacauan, pesta warna-warni,

Senyum melengkung menutupi mimpi-mimpi yang ceria.

Menyeimbangkan diri pada tepi pembatas tawa.

Badut, sebuah teka-teki, dalam lelucon mereka mengakui dirinya.

The clown takes everything literally and personally, questioning everything under the sun.

In a world full of people, try to live a life by design.

Sang badut menyulap emosi di bawah langit yang dicat.

Pada setiap aksi, pelajaran tersembunyi,

Dalam komedi, jati diri terungkap.

Namun dibalik topeng, di bawah ombak tawa,

jiwa yang kompleks, dalam keheningan, ia menginginkan pengakuan.

Karena di dalam sirkus kehidupan, di mana topeng digunakan,

Badut tetap manusia, ingin dianggap ada.

Rachel Rodearni Purba / Fotkom 21

Share
Tweet
Pin

Discover More