Surga Dunia

  • 1 min read

Di setiap likunya, bertahan, mencari makna, meski kadang tak menemukan apa-apa. Kadang tubuh seringkali tak terima, namun apa daya?

Bagai tenggelam di lautan, sesak terasa tiap kali menarik nafas. Berdiam, terasingkan, kebingungan. Bertanya-tanya dimana letak kebahagiaan, hingga akhirnya tersesat.

Air surga yang mengalir lewat tenggorokan, suntik kebahagiaan yang mengalir dalam darah. Terhanyut sendiri hingga lupa apa yang harus diselesaikan. “Hai anak muda, kau salah jalan”, kata diriku dalam versi yang matang.

Anvaya, proses pencarian kepuasan. Naluri yang selalu menginginkan kebahagiaan hingga menjadikan sebotol minuman dan jarum suntik sebagai sahabat. 

Ana Nur Aini

Share
Tweet
Pin

Discover More