“Kenikmatan yang tidak nyata”, merasuk kedalam jiwa yang angkuh kepada buana. Berdiri dalam logika pribadi, menormalisasi sebuah situasi yang anomali. Kemana ragaku dibawa, rasanya sama saja, tak ada pembeda, mati terhadap suasana. Angkuh? Oh, itu karena aku kukuh, persetan kepada dunia yang membunuh, jangan coba untuk kau suruh, tak kan mempan hati kau basuh. Egois membabi buta, membuat indra tak mengenal rasa, ajak aku berkelana, belajar mengenal “Anvaya”. 

    Foto yang saya ambil menggambarkan tentang kepuasan seorang pemuda terhadap gadget atau smartphone yang dia miliki. Kecintaan dan kesetiaannya terhadap HP mengalihkan dunia sekitar. Dia merasa nyaman dan mendapatkan kebahagiaan dengan HP yang selalu digenggamnya. Apa yang ada disekitarnya tidak membatasi keinginannya untuk tetap bermain HP. Ketidak acuhan pemuda terhadap lingkungan sekitarnya menguatkan kondisi pemuda yang mendapatkan kepuasan melalui gadgetnya. Anvaya merangkul dirinya dalam selimut kenikmatan yang tidak nyata.

Muhammad Rizqi Althaf

Share
Tweet
Pin

Discover More