Protect The Endangered

  • 2 mins read

Protect The Endangered

Hobi yang ditekuni dengan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil yang membahagiakan. Anggit M. Arifudin (28) memulai JSP Farm Jogja dengan memelihara burung kicau. Hingga saat ini JSP Farm terkenal sebagai penangkaran burung berkicau dan ayam hias. Dengan niat baiknya, Anggit berhasil mendapat izin untuk ikut melestarikan hewan endemik Pulau Jawa yang sangat indah, yaitu Merak Hijau.

Pada 2015 Anggit melihat betapa indah dan cantiknya burung Merak. Saat itu, Anggit masih memulai dengan membeli tiga ekor merak melalui jalur ilegal. Selama 11 bulan, sejak 2018 akhir, Anggit mengurus perizinan penangkaran merak. Hingga akhirnya pada 2019 dengan bantuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta surat izin pun turun. Niat baik membawanya mendapat kemudahan dan bantuan untuk mendirikan penangkaran Merak Hijau miliknya di JSP Farm Jogja.

Bagi Anggit, mendirikan JSP Farm Jogja murni karena hobi. Anggit sama sekali tidak memikirkan tentang profit. Akan tetapi, dengan ketekunan dan keuletan, Merak Hijau yang dirawatnya menjadi sehat dan dapat berkembang biak dengan baik. Perawatan merak tergolong cukup mudah, yaitu dengan diberi makan satu kali sehari dan dijaga kebersihan kandangnya. F0 merupakan generasi pertama dari Merak Hijau yang dirawatnya. Hingga saat ini, Merak Hijau yang dirawatnya telah sampai pada generasi kedua atau yang disebut dengan F2. Merak Hijau F2 ini merupakan generasi yang boleh dijual kembali pada umur minimal 7 bulan. Dari sinilah Anggit mulai mendapatkan keuntungan. Melalui keberaniannya memperjuangkan penangkaran merak yang sebelumnya ilegal berbuah manis dengan tetap berdirinya penangkaran ini dengan status baru, yaitu penangkaran merak yang legal.

Citra Zahrani

Share
Tweet
Pin

Discover More