Batu bata merah adalah bahan material bangunan yang penggunaannya sudah dikenal sejak lama. Bahan dasarnya yaitu berupa tanah liat atau biasanya disebut dengan tanah lempung dan dicampur dengan air. Proses pembuatan batu bata merah masih dilakukan secara tradisional dan menggunakan alat yang sederhana.
Pak Legimin adalah salah satu pembuat batu bata merah di desa Sidoluhur, Godean. Ia memulai produksi sejak tahun 1996 bersama keluarganya. Pembuatan batu bata merah memiliki proses yang cukup panjang. Tahap awal dalam pembuatannya yaitu mengaduk tanah liat sebagai bahan utamanya, lalu tanah dicetak menggunakan alat cetakan tradisional. Tahap selanjutnya yaitu penjemuran, setelah kering batu bata dirapikan lalu siap dibakar dengan disusun menyerupai candi. Proses pembuatan batu bata merah dari awal hingga akhir cukup lama, yaitu sekitar 15 hari. Setelah semua proses dilalui, batu bata merah siap dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia.
Penggunaan batu bata merah masih banyak digunakan oleh masyarakat. Sehingga produksi batu bata merah secara tradisional masih dapat terus berjalan hingga saat ini.Walaupun kini banyak bahan pengganti untuk membuat tembok, dan prosesnya secara modern menggunakan mesin, tetapi sebagian orang masih memilih batu bata merah karena bangunan akan lebih kokoh dan tahan lama.
Khafla Fathima Nurtsaqifa
