Harmoni Tridharma Dalam Keabadian

  • 2 mins read

Harmoni Tridharma Dalam Keabadian

Keberagaman kebudayaan di Nusantara tak terlepas dari peran agama atau kepercayaan di dalamnya. Agama ikut mewarnai pluralitas budaya di negara tercinta ini. Klenteng menjadi salah satu dari banyaknya tempat ibadah yang cukup unik dan menarik. Dengan corak merah dibarengi ornamen yang tak hanya enak dipandang namun memiliki makna tersendiri, Klenteng Kwan Tee Kiong atau Klenteng Poncowinatan merupakan Klenteng tertua di Jogja yang berdiri tahun 1881. Klenteng ini menjadi spesial dari Klenteng yang lain, sebab tanah Klenteng ini merupakan pemberian Kraton Jogja untuk masyarakat Tionghoa, yang kemudian menghadap ke selatan guna menghormati Kraton. Sebelum berdiri menjadi Klenteng, dulunya merupakan sebuah sekolah bahasa mandarin.

Klenteng ini digunakan beribadah oleh tiga kepercayaan, Budha, Konghucu, dan Taoisme, yang disebut juga dengan Tridharma. Dengan perbedaan yang ada sejatinya ketiga kepercayaan ini masih dalam satu pondasi yang sama.  Ketiganya memiliki kepercayaan akan reinkarnasi atau kelahiran kembali sebelum berada pada tingkat kesucian, yang artinya roh tersebut dapat merubah karma untuk memperoleh kebahagiaan, sehingga roh menemukan keabadian. Setiap kepercayaan memiliki dewa dan tempat yang berbeda untuk disembah. Bangunan Klenteng ini memiliki beberapa sisi, sisi A merupakan ruangan utama untuk memuja dewa Kwang Kong yang dipuja oleh ketiga kepercayaan sekaligus. Kemudian ruangan B, C, D masing-masing merupakan pemujaan dewa setiap kepercayaan.

Budha dengan Budha Gotama yang dikenal Siddharta Gautama seorang guru kepercayaan Budha, Konghucu memiliki nabi Konghucu atau Kong Qiu, dan Taoisme memiliki tiga dewa tertinggi yang disebut Sanqing. Selain dewa-dewa tersebut terdapat beberapa patung dewa lain yang usianya terbilang tua di Klenteng ini. Patung Dewa yang berada di Klenteng ini merupakan persembahan dari umat dan biasanya diimpor langsung dari China karena di Indonesia sangat jarang.

Mutya Happy Saputri

Share
Tweet
Pin

Discover More