Di era masa kini, mulai banyak bermunculan bisnis kedai kopi di Yogyakarta. Bisnis ini sangat diminati oleh masyarakat terutama milenial, namun terdapat satu kedai yang memiliki keunikan karena proses produksi yang berbeda yaitu Kopi Luwak Mataram.
Kopi Luwak Mataram berdiri sejak tahun 2012. Kedai yang berlokasi di Bangun- tapan, Bantul, Yogyakarta ini menjadi satu – satunya kedai kopi luwak yang masih eksis di Yogyakarta. Kopi Luwak Mataram memiliki kebun di daerah Wonosobo dan bekerja sama dalam pengelolaan area perkebunan dengan petani lokal, sehingga mereka bisa memproduksi dan mensuplai kopinya sendiri.
Kopi ini disebut kopi luwak karena menggunakan hewan luwak sebagai proses ekstrasinya. Luwak memakan buah seperti pisang, pepaya, dan kopi. Pada pagi hari, ekstrasi dari luwak diambil dan kemudian dicuci, dijemur, kemudian dipilah. Proses pemilahan dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan tangan secara manual dan menggunakan lesung. Setelah dilakukan pemilahan, kemudian masuk ke tahap roasting selama satu hingga dua jam. Dalam sekali proses roasting menghasilkan maksimal 5 kilogram biji kopi yang siap untuk di haluskan menjadi bubuk.
Kedai Kopi Luwak Mataram memiliki pangsa pasar wisatawan asing. Kopi ini dijual dengan harga Rp. 350.000 yang dapat diseduh menjadi 20 gelas kopi.
Rizki Arhanditya D.K