Manisnya Bisnis Jenang Mbah Tug

  • 2 mins read

Manisnya Bisnis Jenang Mbah Tug

Sejak tahun 1968 di Desa Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul Mbah Tug melakukan aktivitasnya membuat jenang. Makanan tradisional ini memiliki ciri khas rasa yang manis. Banyak ragam jenis dan rasa dari jenang ini, mulai dari jenang kroto, jenang sumsum, jenang grendul dan masih banyak lagi lainnya. 

Banyaknya ragam jenis jenang, juga harus bersaing dengan berbagai jenis kudapan modern. Meski banyak makanan cepat saji yang digemari masyarakat, bukan menjadi penghalang untuk Mbah Tug terus membuat jenang. Makanan tradisional ini juga diprosesnya dengan cara-cara tradisional. Dari tungku api yang ada di dapur, sedari pagi buta asap sudah membumbung tinggi. Semangat perempuan tua itu tidak diragukan lagi, aktivitasnya memang dilakukan sejak sebelum matahari menampakan diri. 

Tahap demi tahap pembuatan jenang dilakukan Mbah Tug. Waktu yang tidak singkat diperlukan untuk membuat jenang hingga akhirnya dapat dijumpai di pasaran.  Saat ini jenang buatan Mbah Tug, dapat ditemui di wilayah Gunungkidul. Harga yang ditawarkan dari jenang ini sangat terjangkau mulai dari Rp3.000 – Rp5.000 per bungkusnya.

Berkat kerja keras Mbah Tug, dan berani bersaing dengan berbagai makanan modern, berbuah manis. Penjualan jenang Mbah Tug dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Kebahagiaan tersendiri bagi Mbah Tug, membuat dapurnya tetap bisa mengepul, sembari melestarikan makanan tradisional jenang.

Carla Laksita Casey

Share
Tweet
Pin

Discover More