Ulang tahun menjadi momen istimewa yang dirayakan setiap tahun sebagai perayaan kelahiran seseorang. Perayaan ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki keistimewaan tersendiri bagi setiap individu. Perayaan ulang tahun merupakan saat-saat yang dinanti dengan penuh harap dan kegembiraan. Hari di mana hati penuh rasa syukur, karena kembali merayakan kehidupan dalam bentuk yang paling spesial. Momen ulang tahun juga menjadi kesempatan untuk menerima kasih sayang dan perhatian dari orang-orang terdekat.
Hari itu, dia merayakan ulang tahunnya. Sebuah tanggal yang seharusnya dipenuhi dengan kegembiraan, tawa, dan kehangatan dari orang-orang terkasih. Namun, realitasnya sangat berbeda. Dia merenung, melihat kembali kenangan-kenangan masa kecil yang penuh warna dengan dekor warna-warni, kue menggoda, dan topi ulang tahun di kepalanya. Kini, ketika langkahnya telah memasuki dunia dewasa, semuanya tampak terlalu sunyi.
Rasa kesepian itu semakin terasa tajam di malam itu. Kue kecil berbaring sendirian di atas meja dan lilin-lilin menyala dengan kesepian menjadi saksi bisu perayaan yang tak lagi istimewa. Tersisa hanya keheningan dan pemikiran tentang sebuah ulang tahun yang tak lagi memiliki makna khusus. Dia mengingat waktu ketika hadirnya keberadaan dihargai, ketika setiap tahun baru kehidupannya diisi dengan suka cita.
Namun, di usia dewasa, kesedihan itu seperti bayangan yang tidak dapat dihindari. Meski mencoba untuk menjalani hari seperti biasa, tetapi rasa kehilangan dan kehampaan menyelinap perlahan. Hari ulang tahun yang seharusnya penuh makna dan keceriaan, sekarang menjadi panggung bagi kesepian yang mendalam.
Putri Rias Pratiwi / Fotkom 21