Purbalingga merupakan sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang menjadi pusat industri Knalpot di Indonesia. Jumlah IKM ini sendiri sudah mencapai 146 unit dengan pekerja lebih dari 1000 orang. Salah satu Dusun yang terkenal dengan industri Knalpot tersebut adalah Dusun Sayangan, yang terletak di Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga. Knalpot sendiri di Purbalingga sudah ada sejak tahun 1970an yang kemudian menyebar ke daerah disekitar Kelurahan Purbalingga Lor. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga membuat sebuah patung berukuran besar sebagai ikon dari Kota Purbalingga dan sebuah apresiasi terhadap para pengrajin knalpot di Purbalingga. Patung yang terletak di persimpangan Jl. D.I Panjaitan, Jl. Padamara, dan Jl. A.W Soemarmo ini juga memiliki mitos yang beredar di masyarakat. Konon, saat Maghrib tiba, Patung tersebut mengeluarkan air mata.
Pembuatan knalpot ini cukup menarik untuk diabadikan karena prosesnya yang cukup panjang dan cukup rumit. Dimana dari sebuah drum besar menjadi knalpot yang digunakan pada motor atau mobil. Selain itu juga agar masyarakat tau bahwa knalpot yang beredar luas dipasaran merupakan produk asli Indonesia, khususnya dari sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang bernama Purbalingga.
Pembuatan Knalpot di Purbalingga sendiri masih dilakukan secara tradisional. Masih menggunakan tenaga manusia dan alat yang digunakan pun alat tradisional. Salah satu contohnya yaitu dalam membentuk sebuah knlapot, para pekerja menggunakan alat yang menyerupai palu yang digunakan dengan cara dipukulkan pada sebuah drum yang kemudian dibentuk menjadi knalpot.
Nifar Dhiya Mei Ghina