Hedonisme

  • 2 mins read

Hedonisme pada karya ini merupakan tindakan konsumtif seseorang untuk mendapatkan perasaan ‘greatest good’ yaitu kebebasan fisik maupun mental. Pada dasarnya, hedonis bukan hanya terletak pada sikap konsumtif. Lebih dalam lagi ternyata hedonis dipercaya lebih kepada cara seseorang untuk menghindari rasa sakit untuk mendapatkan kesenangan.

Perasaan pasrah hingga timbul penyesalan atas perbuatan yang dilakukan dapat terlihat pada karya yang diilustrasikan dengan seorang wania menggunakan tas yang ia lilit pada tangan dan terdapat uang yang berhamburan.

Pada umumnya seseorang makan dengan menggunakan nasi, lauk, sayur, dsb. Namun dalam karya ini penggunaan cincin, sendok stainless dan warna lipstick yang mencolok digambarkan sebagai perliaku glamour seseorang.

Penggunaan sepatu diatas piring plastik, tangan yang menggenggam sendok garpu,  dan terakhir tatapan wanita yang seperti ingin melahap alas kaki. Hal tersebut dapat diartikan bahwa, orang tersebut lebih menginginkan kebutuhan tersiernya yaitu sepatu dibandingkan dengan kebutuhan primer yang seharusnya yaitu makanan pada umumnya.

Toxic dapat diartikan dengan berbagai ragam, pada kesempatan ini saya beranggapan bahwa tindakan konsumtif merupakan sebuah racun bagi diri seseorang yang akan berdampak buruk pada akhirnya. Dampak yang berupa fisik dan mental. Fisik yang berakibat kerugian material. Mental yang menimbulkan sifat boros, hingga lupa diri. Secara garis besar, ketika seseorang ingin mendapatkan ‘goodest greates’ terkadang ia melakukan segala cara untuk mendapatkannya hingga menjadi lupa dengan kondisi diri yang sebenarnya.

Dandi

Share
Tweet
Pin

Discover More