Pesarean Raja Mataram Islam

  • 3 mins read

Pesarean Raja Mataram Islam

Makam Raja di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Makam Raja Imogiri ini dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo. Memiliki kompleks makam yang mencapai 10 hektar untuk para makam raja raja di Kasultanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta beserta dengan keluarganya. Lokasi makam ini berada tepatnya di Bukit Merak, Dusun Panjimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri.

Selain terkenal dengan bangunan makamnya, terdapat 409 anak tangga menuju puncak pesarean yang harus dilewati wisatawan. Jumlah 409 sengaja dibuat untuk memaknai nilai Islam. Angka 4 makna kiblat, 0 makna Sang Kholiq, dan 9 ialah ajaran Wali Songo. Hitungan 409 dimulai dari kotak bertuliskan sumbangan dana. Tangga mulai bisa dihitung dari kotak sumbangan dana sampai pintu pertama, rinciannya 80 tangga paling bawah, 49 tangga selanjutnya, 75, 142, 26,19 dan anak tangga paling atas berjumlah 18.

Terdapat beberapa penjual yang berada di anak tangga ke 75 salah satunya “warung mamak”. Warung mamak ialah warung yang dijaga oleh Ibu Suhartinah usia 60 tahun dan sudah dari tahun 1988 berjualan di Makam Raja Imogiri. Warung tersebut buka hanya pada hari minggu, senin, jumat, hari libur dan buka mulai jam 07.00-16.00. Mengapa hanya berjualan di hari hari tertentu? Karena menurut Ibu Suhartinah hari tersebut banyak pengunjung yang berkunjung ke makam karena makam raja biasanya dibuka untuk orang orang berziarah pada hari minggu, senin, dan jumat.

Sampai saat ini, Makam Raja Imogiri menjadi salah satu cagar budaya daerah yang kerap didatangi oleh warga untuk berziarah. Pada hari jumat pengunjung diperbolehkan untuk berdoa di pesarean raja dengan bisa sampai di pesarean perlu menggunakan busana tradisional untuk menjadi syarat kesopanan didepan makam raja. Terdapat abdi dalem yang biasa membantu dan melayani masyarakat untuk berdoa di Makam Raja Imogiri dan juga bertugas merawat makam dan melestarikan upacara tradisional.

Selain makam raja terdapat makam lain di sekitaran Makam Raja Imogiri seperti makam Ki Juru Martini, Nyi Ageng Nis, Raden Mas Jolang, Sri Sultan Hamengku Buwono II, Adipati Pakualam I, II, III, IV yang berada di bagian tangga menuju puncak makam raja dan juga terdapat makam warga dibagian tangga menuju halaman masuk makam.

Di Makam Raja Imogiri terdapat abdi dalem yang bekerja mulai dari jam 8 sampai jam 4 sore. Biasanya para abdi dalem membantu pengunjung yang menyewa busana tradisional untuk berdoa ke makam raja dan membantu melayani pengunjung. Untuk menyewa busana tradisional dikenakan tarif sebesar Rp 15.000 untuk pakaian laki-laki maupun perempuan.

Makam Imogiri ini termasuk makam yang sudah ada dari tahun 1632 Masehi dan sampai saat ini makam tersebut masih menjadi tempat peziarah yang ramai kunjungan. Oleh karena itu Makam Raja Imogiri bisa disebut makam yang abadi karena sudah berdiri dari zaman Kasultanan Mataram Islam.

Damar Prasasti Revanda Putri

Share
Tweet
Pin

Discover More