Kesal, muram, dan masam. Kiranya begitulah rasa yang timbul ketika kritik datang tertuju pada diri. Pedasnya tiap kata yang masuk melalui indra pendengaran seakan mempercepat luapan emosi untuk mencapai puncaknya. Baik dalam bentuk membangun ataupun menjatuhkan, suasana hati seseorang dapat tiba-tiba mengalami perubahan mendalam saat kritik datang menghampiri.
Menyinggung soal kritik, tak melulu dalam wujud lisan atau tulisan yang dapat digunakan untuk mengutarakan salah satu bentuk dari opini ini. Ialah fotografi, salah satu media guna mengutarakan kritik. Sebuah karya dalam bentuk visual ini seakan mampu bersuara, bercerita, dan berkomentar mengenai peristiwa dalam kehidupan sosial manusia.
Dapat disaksikan dan resapi bersama karya fotografi dalam sebuah media cetak maupun online yang dapat dengan mudah diakses dan didapatkan dengan harga tak seberapa. Mungkin keindahan visual yang pertama kali akan tampak. Namun, cobalah resapi lebih dalam dan dapatkan pesan yang ingin disampaikan perupa karya visual tersebut.
Acap kali problematika kehidupan sosial menjadi objek utama dalam penciptaan karya seni ini. Sebuah permasalahan yang diyakini tidak akan berakhir dan selesai. Dalam kasus serial inilah kemudian fotografi menampilkan sisi lainnya. Pesan, kritik, dan saran si pencipta karya visual ini akan tertuang dalam setiap jepretan foto yang dihasilkannya. Dimana ia mampu mengeluarkan opininya melalui sebuah jepretan kamera dan hasil fotonya.
Dalam wujud visual inilah kemudian dirinya akan menyebarluaskannya pada masyarakat di belahan bumi manapun. Entah kepada siapa pesan di dalamnya ditujukan, karya fotografi akan selalu mengandung pesan khusus dibalik keindahan visual yang dimilikinya.
Penulis : Athalla Afif Nayaka Indra
Editor : Defia Okarisma