Belíssimo sesungguhnya adalah bentuk superlatif dari kata ‘belo’ yang artinya ‘indah’ atau ‘cantik’ dalam Bahasa Portugis. Namun, ironisnya, dunia selalu menuntut akan kesempurnaan yang tidak realistis.
Belíssimo mencerminkan keindahan yang memukau dengan daya tarik yang tak terbantahkan. Sama halnya, tubuh manusia adalah kanvas pribadi yang didalamnya terkandung keindahan yang melampaui batas deskripsi.
Ada sesuatu yang begitu memikat dalam setiap lekukan, goresan, dan kerutan. Setiap garisnya menggambarkan dengan jelas narasi yang tak pernah terucapkan, memperlihatkan potret kehidupan tiap-tiap insan.
Sayangnya, manusia acap kali merenungi tubuh mereka dengan rasa aneh dan ketidakpuasan terhadap apa yang mereka anggap sebagai ketidaksempurnaan.
Tanpa menyadari betapa indahnya ketidaksempurnaan yang selalu mereka anggap sebagai celaan.
Mungkin, sejatinya keindahan tubuh manusia tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya. Karna sungguh, keelokan terpancar dari setiap kekurangan yang dirasakan sebagai kelemahan.
Ketika seseorang menerima dan mencintai dirinya sendiri, maka mereka membuka pintu penghargaan terhadap keindahan pemberian Sang Pencipta yang terkandung di dalamnya. Demikian pula menyadari, betapa ketidaksempurnaan adalah bagian penting dari cerita unik mereka.
Syarah Adelia Nakano / Fotkom 22