Sajian Syukur

  • 1 min read

Berabad-abad kehidupan manusia tak lepas dari berbagai dialektika semesta. Manusia secara natural berusaha memberikan apa yang diperolehnya, memberikan hasil panennya, hasil bumi, serta wewangian. Dikirimkannya kepada sosok yang disebut kepercayaan. Dipercaya memberi kesuburan ladangnya, dipercaya memberi hujan pada kemaraunya, dipercaya menjaga tidur malamnya. Sajian tersebut juga persembahkan agar tidak diganggu dari sosok yang dipercayai memiliki kekuatan jahat untuk mengganggu kehidupannya.

Disusunlah sajian itu dari hasil bumi tumbuhan serta hasil bumi hewan serta bermacam wewangian. Tak ada komposisi tetap untuk tiap sajian. Disesuaikanlah sajian tersebut berdasarkan hasil buminya masing-masing.

Seiring perkembangan zaman, sajian tersebut semakin dilupakan. Bertani dan dan berkebun menjadi profiesi yang langka. Ditambah lagi masuknya kepercayaan lain yang melarang sajian tersebut. Menganggap sajian tersebut sebuah hal yang menyesatkan. Lambat laun pemberian sajian sudah jarang dilakukan lagi.  

Daffa Haqi

Share
Tweet
Pin

Discover More