Bau menyengat dari sampah tak mengurangi ketekunan Henri Supranto (41) dalam merawat ribuan maggot. Maggot atau dalam penyebutan lain disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin. Maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
Pria dengan badan kurus ini, memang dikenal sebagai pembudidaya maggot BSF di rumahnya yang terletak di Desa Melikan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia memulai usahanya ini sejak 2016.
Tubuh maggot berwarna hitam dan sekilas mirip dengan tawon. Siapa sangka dibalik itu, maggot memiliki potensi untuk dibudidayakan. Bagi beberapa orang, budidaya maggot merupakan potnsi yang menggiurkan untuk dikembangkan.
Bagi sebagian orang, belatung dianggap menjijikan. Tetapi bagi Henri Supranto, owner Oemah Maggot Jogja merupakan salah satu hewan yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Harga maggot murni yang cukup tinggi dan banyak di minati para peternak ikan atau burung. Banyak juga olahan dengan bahan dasar maggot mempunyai nilai jual tinggi seperti peyek maggot ataupun ekstra maggot. Selain itu, sisa makanan Maggot dapat diolah menjadi pupuk organik. Dengan berbagai nilai jual maggot tak menutup kemungkinan Henri Supranto dapat mengantongi puluhan juta dalam kurun waktu 2 minggu dari ternak maggot.
Henri juga mengatakan, maggot BSF bisa membantu permasalahan sampah organic. Pasalnya maggot BSF ini bisa mengurai sampah-sampah organic dengan cepat. Menurutnya, usaha budidaya maggot merupakan usaha yang menjanjikan apalagi masa panennya relatif cepat.
Eldine Hijra Nurnashira