Pengabdian yang Menjadi Keabadian

  • 2 mins read

Pengabdian yang Menjadi Keabadian

Makam Hastono Wotgaleh, merupakan tempat persemayaman yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono VII sebagai simbol Kerajaan Mataram dalam mengabadikan pengabdian sang leluhur kerajaan. Terletak di Wotgaleh, Sendangtirto, Berbah, Yogyakarta, makam suci ini dijaga oleh para abdi dalem keraton yang ditugaskan. Banyak kegiatan religi dan keagamaan yang berlangsung di tempat ini. Oleh karena itu, untuk mewujudkan suatu keabadian, bukan hanya sekadar menjaga, namun perlu adanya perayaan keabadian sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dengan melakukan penerusan nilai-nilai baik yang mereka wariskan.

Tradisi penghormatan seperti doa bersama untuk leluhur mataram dan keturunanya masih rutin dilakukan oleh masyarakat. Tradisi doa bersama ini, khususnya di malam-malam pasaran jawa tertentu masih seperti malam kliwon yang bertepatan dengan peringatan kelahiran dan kematiannya, tradisi ini masih dilakukan masyarakat sebagai bentuk penghormatan untuk mengingat sang leluhur, termasuk Panembahan Purboyo I, yang memiliki jasa dan kesaktian yang luar biasa dalam berjuang untuk mempertahankan tanah air. Meskipun beliau sudah meninggalkan dunia ini, namun kebaikan dan rendah hatinya masih terasa hingga saat ini. Melalui kebijakan yang membebaskan para peziarah menggunakan pakaian sehari-hari saat berdoa, makam ini terus menjadi tempat yang merakyat dan terbuka bagi semua orang.

Melalui tradisi ini, nilai-nilai sejarah dan warisan budaya dari leluhur Mataram terus dijaga dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Ketulusan dan keberkahan yang terkandung dalam tradisi ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya secara turun temurun. Dengan terus melaksanakan tradisi doa bersama serta sikap rendah hati untuk saling mengasihi orang lain seperti sedekah kenduri bagi hajat yang telah terkabul. Dapat masyarakat memiliki tuntunan untuk menjaga hubungan spiritual dengan leluhur dengan sebaik-baiknya serta dapat menghormati, mengenang jasa-jasa mereka, dan meneruskan nilai-nilai kebaikan yang mereka wariskan sampai pada generasi selanjutnya.

Eka Nur Fitria

Share
Tweet
Pin

Discover More