Pak Harto, Perajin Tanduk Tak Lekang oleh Zaman

  • 1 min read

Pak Harto, Perajin Tanduk Tak Lekang oleh Zaman

Di sisi tenggara kota Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Kotagede, Kelurahan Purbayan, Kampung Gedongan, RT 07 RW 03, terdapat satu penghasil mahakarya yang sudah bertahan selama 71 tahun lamanya. Beliau adalah Pak Harto Mulyono, perajin tanduk yang telah berkarya sejak tahun 1952 hingga sekarang. Kini di usia beliau yang menginjak 81 tahun, dengan kekuatan fisik yang tak lagi sama dikala muda, beliau masih rajin menghasilkan berbagai barang kerajinan dari tanduk.

Tanduk yang dipilih oleh beliau adalah tanduk dari kerbau atau sapi karena lebih mudah diolah dan dibentuk. Barang-barang kerajinan yang dihasilkan juga beragam, seperti alat lukis tembaga, sisir rambut, centong nasi, pipa untuk merokok, pemijat punggung, cawan, dan lain-lain. Barang-barang kerajinan yang terbuat dari tanduk ini dinilai lebih kuat dan tahan lama daripada yang terbuat dari logam atau kayu. Berbekal ketelatenan dan kesabaran, beliau sudah menghasilkan ribuan karya dari tanduk.

Meskipun sekarang pesanan sudah tidak sebanyak dulu, beliau memili untuk terus mengerjakan kerajinan tanduk yang sudah ia tekuni selama puluhan tahun. Hingga kini, Pak Harto merupakan satu-satunya perajin tanduk yang masih bertahan di Yogyakarta. Bagi beliau, menjadi perajin tanduk adalah bentuk pekerjaan utama yang beliau lakukan, “Ya sampai sekarang masih buat (kerajinan tanduk), wong nggo urip”, tutur beliau.

Novita Kholifatuzzakiyah

Share
Tweet
Pin

Discover More