Matahari belum begitu tinggi, namun sebuah warung kecil di sisi barat bekar Taman Hiburan Rakyat (THR) Purawisata mulai dipadati orang. Sedari pukul 07.00, mulai sayup-sayup terdengar suara tangis bayi dari warung tersebut. Warung Jampi Asli, tempat pembuatan jamu penambah nafsu makan yang memiliki reputasi baik selama 5 generasi ini, sudah berdiri sejak 140 tahun yang lalu. Warung jamu ini pada awalnya didirkan oleh Kertowiryo Raharjo pada 1875 dan kini diteruskan oleh Joni Wijanarko, canggah (anak cucunya), yang merupakan generasi ke-5.

Keunikan dari warung jamu ini adalah metode “cekok”. Metode “cekok” sendiri merupakan metode dimana para anak-anak dipaksa untuk menelan sebuah ramuan tradisional. Selain anak-anak, banyak juga orang dewasa yang sengaja mampir untuk meminum jamu. Tidak sedikit dari mereka yang memilih ramuan tradisional daripada mengkonsumsi berbagai macam produk farmasi modern.

Eksistensi Jampi Asli yang bertahan hingga lima generasi menunjukan bahwa racikan tradisional mampu bersaing dengan berbagai macam poduk farmasi modern. Konsistensi dan keberanian mempertahankan racikan tradisional berbanding lurus dengan eksistensi Jampi Asli yang tetap di gemari pelangganannya.

Muhammad Ichlasul Ihsan Tito Ghazani