Will I Be Okay?” merupakan sebuah perjalanan emosional yang menggambarkan momen-momen rapuh ketika seseorang berada di titik terendah dalam hidup mereka. Pada fase ini, segala sesuatu tampak tidak pasti, seolah-olah berada di antara dua pilihan: harapan untuk bangkit atau kehancuran yang semakin dalam. Pertanyaan, “Will I be okay?”, menjadi cerminan dari keraguan yang menghantui, namun sekaligus menjadi dorongan kecil untuk tetap bertahan dan melangkah, meskipun tanpa kepastian hasil yang akan didapat.

Proses ini menjadi sesuatu yang pasti dialami semua orang ketika menghadapi masa-masa sulit. Dalam keadaan ini, tidak ada yang tahu bagaimana langkah selanjutnya akan membawa mereka. Apakah situasi akan membaik, atau justru semakin buruk? Namun, justru dalam ketidakpastian inilah kekuatan seseorang diuji untuk terus mencoba, apapun hasilnya nanti.

Rizky Tri Atmojo

Share
Tweet
Pin

Discover More