Terima, menjadi kata yang sulit untuk diterima. Ketika banyak suara berteriak tentang kekurangan. Tentang apa yang orang lain maksud dengan sempurna, yang ternyata tidak kumiliki dalam diri.

Malam panjang, suara bising di kepala, rintik hujan yang juga turun di pipi, akrab menemani hingga pukul tiga pagi. Tanyaku pada hati, tentang bagaimana cara menjadi sempurna. Setelah 1000 tangis dan usaha, lalu ia menjawab, “terima”.

Bicara tentang anvaya atau yang lebih dikenal dengan rasa syukur, kini aku sadar bahwa, terima keadaan diri adalah bentuk rasa syukur paling sederhana.

Dara Anggarani

Share
Tweet
Pin

Discover More