SGPC Bu Wiryo, Nasi Pecel dengan Bumbu Nostalgia

SGPC Bu Wiryo tampak kokoh berdiri sejak 1959 di Yogyakarta. Warung sego pecel atau
nasi pecel ini masih kerap jadi andalan ketika jam makan siang tiba. Ramai orang
berpakaian rapi datang berbondong untuk menyantap sego pecel yang dibumbui nostalgia
masa muda. Tawa dan raut wajah mereka tampak cerah senada dengan dinding kuning,
khas dari SGPC.

Sejak tahun 1959, Bu Wiryo merintis usahanya dengan berjualan keliling kampus,
membungkus satu demi satu porsi nasi pecel untuk para mahasiswa yang membeli. Nama
SGPC sendiri tercetus dari ide mahasiswa yang sering membeli sego pecel milik Bu Wiryo.
Setelah pindah ke lokasi tetap di Jalan Agro CT 8 Klebengan, SGPC tak pernah sepi pembeli.
Bahkan hingga saat ini, kisaran jam makan siang, meja-meja di sana tak jarang penuh orang
yang bersenda gurau sambil menyantap sego pecel. Diiringi musik gamelan yang ditabuh
secara live membuat nuansa lawas semakin terasa. Tak jarang cerita masa lalu hadir dalam
percakapan, seakan warung ini hadir untuk menyimpan cerita lama yang tak dapat
dilupakan. Banyak yang pergi setelah selesai makan, banyak pula yang tinggal untuk
bercakap satu dengan lain, atau hanya tinggal untuk berdiam menunggu waktu.

Telah banyak warung yang hadir dengan inovasi dan menu yang modern. Tetapi bagi
mereka yang punya kenangan, SGPC Bu Wiryo akan selalu jadi tempatnya; Sekadar tempat
untuk nongkrong, untuk makan siang, maupun untuk beristirahat dan bernostalgia.

Vincelia Nathanie

Share
Tweet
Pin

Discover More