Profesi tukang cukur terdengar sederhana walau sebenarnya diselimuti kompleksitas untuk membawa senyum puas bagi para pelanggannya. Hal inilah yang ditekuni oleh Pak Wiyono. Seorang pria paruh baya yang telah menekuni profesi ini selama 18 tahun. Beliau menjadi satu yang bertahan ketika yang lain harus pergi karena usia dan lain hal
Perubahan zaman membawa serta perubahan teknologi di dalamnya. Ketika memangkas rambut di zaman ini lekat dengan kesan serba modern namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang ditemukan di sini, di bawah pohon beringin ini. Tak perlu pendingin udara, cukup ranting pohon sebagai atap yang menaungi Bapak dan para pelanggannya.
Menjadi seorang tukang cukur yang berbeda tidak membuatnya kecil. Dengan alat konvensionalnya beliau tetap menjadi penyintas yang hebat hingga saat ini. Menurutnya, tujuan beliau hanya sesederhana mencari rezeki, tidak perlu ditaksir atau membebani siapapun.
Mey Maharani Pristyawibi