Di tengah-tengah keragaman budaya dan agama yang menghiasi Indonesia, terdapat sebuah
masjid yang unik dan mencuri perhatian. Masjid Al Mahdi, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Masjid Al Mahdi menawarkan sebuah pemandangan yang tak biasa, eksterior dan interiornya mencerminkan perpaduan arsitektur Tionghoa dan Islam. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga simbol harmoni antara dua budaya yang berbeda.
Masjid Al Mahdi dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa bernama Kwee Giok
Yong pada tahun 2016. Pilar-pilar dan ornamen-ornamen di dalam masjid ini dihiasi dengan aksen merah dan emas, warna yang identik dengan budaya Tionghoa. Ketika melangkah masuk, para jamaah dan pengunjung akan disambut oleh interior yang didominasi warna merah dengan ukiran kaligrafi Arab yang berada di Mihrab, tempat imam memimpin sholat. Di dalam Mihrab juga terdapat bacaan ayat-ayat pendek Al-Quran yang akan dibaca imam ketika memimpin sholat.
Masjid merupakan tempat pulang bagi umat beragama Islam. Ketika seseorang melangkah
masuk ke dalam masjid, ada perasaan hangat yang menyambut, seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang. Masjid, menjadi simbol dari pulangnya jiwa yang rindu pada kedamaian dan ketenangan, sama seperti rumah yang selalu menjadi tempat kembali setelah
berbagai perjalanan hidup
Rahma Aisya Aprilia