Menilik suatu sudut Kabupaten Bantul, Subandi Giyanto, pelukis berusia 65 tahun tersebut masih aktif melukis hingga kini. Ketertarikannya di dunia wayang membuat Ia berkecimpung di dunia seni sejak umur 7 tahun. Melukis merupakan kegiatan yang mengisi sela waktu pensiunnya. Media kaca menjadi salah satu media lukis yang membuat nama beliau semakin tersohor. Tidak hanya terpaku pada media kaca, beliau berhasil mengeksplor media lukis lainnya seperti kanvas, logam, tembaga, maupun patung.
Menelaah lebih jauh, unsur-unsur dekoratif pada lukisan Pak Bandi memiliki makna tersendiri. Detail ornamen wayang yang disandingkan dengan lukisan realis terlihat memukau. Tidak jarang juga, lukisan-lukisannya tersebut masuk ke dalam pameran Nasional hingga mancanegara serta mendapatkan berbagai penghargaan.
Tahun demi tahun telah beliau lewati di ranah seni. Baginya, melukis mampu membantu beliau memecahkan berbagai masalah layaknya menggores motif pada tiap lukisannya. Lukisan wayang yang beliau gabungkan dengan objek modern menunjukkan konsistensi beliau dalam mempertahankan eksistensi budaya. Beliau berharap ingin tetap berinovasi dalam karya yang menginspirasi.
Daiva Suci