Manusia tidak rela tubuhnya diracuni wabah. Namun, manusia meracuni tempat tinggal mereka dengan pencemaran lingkungan. Sementara semesta kerap kali menegur manusia dengan bencana dan untuk kali ini dengan wabah. Namun, masih saja manusia tetap tidak mampu membaca tanda-tanda kesakitan alam.
Wabah virus corona sudah setahun penuh di Negara ini. Sampah masker sekali pakai adalah salah satu hasil sampah baru di masa pandemi. Mereka berceceran di trotoar, pantai, sungai dan masih banyak lagi. Itu semua akibat dari kecerobohan tangan manusia yang tak membuang masker tersebut pada tempatnya.
Sampah masker ini sudah tak terhitung berapa banyaknya. Kita dapat dengan mudah menjumpai sampah masker tersebut di setiap sudut kita berada. Sehingga dapat dikatakan melampaui atau dengan kata lain terlalu banyak. Kerusakan lingkungan pun terjadi karena masker terebut tidak mudah terurai.
Zussatya Wijaya