Peradaban modern kerap memaksa kita melangkah cepat. Kita seolah dipaksa untuk berlomba-lomba menjadi pemenang. Tapi apa iya hidup itu hanya soal kalah dan menang? Padahal fitrah manusia pasti ada yang kuat dan ada yang lemah. Hingga akhirnya si lemah harus jauh tertinggal dibanding yang kuat.
Sampai kemudian alam bicara, kita menemui pandemi Covid-19, di mana aktivitas manusia serba dibatasi. Dulu kita dipaksa untuk serba cepat, kini malah dipaksa melambat.
Herri K. Sulam