Logo Glass

TENTANG

Idiosyncrasy” Photography Exhibition merupakan agenda puncak dari satu periode kepengurusan Fotkom 401. Pameran besar fotografi tahun ini mengangkat tajuk “Idiosyncrasy” yang memiliki makna sebagai suatu kebiasaan atau cara berpikir yang unik dari seseorang. Memiliki keunikan bukanlah suatu hal yang dilarang atau tabu, melainkan bisa menjadi keistimewaan tersendiri. Pemilihan nama Idiosyncrasy didasarkan pada kesamaan sifat yang terdapat pada makna singularitas sebagai tema pameran.

-Singularity-

Singularity atau Singularitas memiliki makna keganjilan yang dapat digambarkan dalam sesuatu yang aneh, khusus, istimewa, atau unik. Terlepas dari hal-hal yang dianggap normal, segala sesuatu pasti memiliki keunikan yang melekat yang dapat dilihat secara langsung maupun tidak langsung. Berbagai keunikan yang ada pada akhirnya akan membentuk keberagaman identitas dalam kehidupan.

Melalui tema Singularity yang ditampilkan dalam berbagai karya, “Idiosyncrasy” Photography Exhibition diharapkan dapat menjadi wadah untuk merepresentasikan keberagaman identitas yang telah maupun belum diketahui oleh masyarakat.

Katalog Karya

Klik Tanda Panah untuk Melihat Secara Full Screen

Susunan Acara

Jumat, 15 Desember 2023

14.00 – Opening Ceremony
15.00 – Open Gallery
15.30 – Sarasehan

Sabtu, 16 Desember 2023

14.00 – Open Gallery
14.30 – Sarasehan
18.30 – Live Music Angklung

Minggu, 17 Desember 2023

14.00 – Open Gallery
19.00 – Live Music Band

Lokasi Pameran

Bale Banjar Sangkring

Jl. Nitiprayan No.88, RT.01/RW.20, Sanggrahan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

PAMERIS

RAYHAN

Muhammad Rayhan Firdausi

dengan Karya
“ISTIMEWA? IYA!!”
Iqbal

Iqbal Maulana

dengan Karya
“Senang-Senang”
Tuan Putri

Putri Rias Pratiwi

dengan Karya
“Lilin yang Menyala : Ulang Tahun Tak Lagi Istimewa”
nadkun

Nada Khoirinnisa

dengan Karya
“Colorful Haze”
Aufaa

Ummi Aufaa Azmi Aulia

dengan Karya
“Home-Work”
eldinee

Eldine Hijra Nurnashira

dengan Karya
“A Strong Woman Stands Up for Herself”
Andika

Andika Nur Latif

dengan Karya
“Melanggungkan Lamunan Melamar Sang Binar”
belsky

Devita Bela Agata

dengan Karya
“Identity Crisis”
Shofura

Shofura Salma Pinasthika

dengan Karya
“Silih Berganti Peran”
Achel_Viewfinder

Rachel Rodearni Purba

dengan Karya
“The Clown”
Fatchur_

Fatchur Rochman Wizdan Ashidqi

dengan Karya
“มพีรสวรรคพ์เิศษ”
tito ghazani

M. Ichlasul Ihsan Tito Ghazany

dengan Karya
“Enough is Enough”
ageng

Ageng Nursiswadi

dengan Karya
“Simbah Udah ‘Edgy’ Belum?”
Dafa

Daffa Haqi Ananto

dengan Karya
“Grow Everywhere”
Nopan

Naufan Ghifari

dengan Karya
“What’s My Age Again?”
JEKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

Zaky Hafidz Nurrahman

dengan Karya
“Hilang”
anaaaaaaaaaa

Ana Nur Aini

dengan Karya
“Kita Ambil Alih”
denny

Denny Kristianto Mukti Stefanus

dengan Karya
“Lorong Bisu”
Abi

Rafael Ambimanyu Dewantara

dengan Karya
“Now You Feel it”
WILLLLLDAAAANNNNNUUURRRRROOKKKKTAAAAA

Wildan Nur Oktavianta

dengan Karya
“Kampung Pitu, Tetap Pitu Sejak Dulu, Sekarang, Hingga Nanti”
Kindy

Alvia Cindy Margaretha

dengan Karya
“Diversity”
syifa

Syifa Royania Adnan

dengan Karya
“Harmony Unleashed”
Ariqsat

Raden Ariq Wahyu Satria

dengan Karya
“Beda tur Sembada”
Carla

Carla Laksita Casey

dengan Karya
“Kala”
Joo

Rizky Tri Atmojo

dengan Karya
“Suffer in Silence”
Syarah

Syarah Adelia Nakano

dengan Karya
“Belíssimo”
Naufal

Naufal Syafi Rafif

dengan Karya
“The Unusual Fantasies”
Rani

Salsabila Dwi Tiara Ramadhani

dengan Karya
“Petualangan Belanja Privasi”
Dara

Dara Anggarani Safira

dengan Karya
“Women in Action”
safira

Safira Sekar Ryandra

dengan Karya
“Alexithymia”
Ata

Muhammad Rizqi Althaf

dengan Karya
“Gloomsweet Wedding”
kania

Kania Syafiq Kiranatri

dengan Karya
“Mysterious Girl”
Tito Al Manafi

Tito Al Manafi

dengan Karya
“Gadis Bunga”

TERHUBUNG DENGAN KAMI