Diri yang terlihat utuh tanpa celah pasti punya badai yang bergejolak ingin dilepaskan dan diekspresikan, seperti lautan yang tenang di permukaan namun menyimpan pusaran di dasarnya. Pada dasarnya semua manusia memiliki dua elemen emosi ini, hitam dan putih. Namun watak manusia dapat dilihat dari kecondongan dalam mengelola dan mengekspresikan salah satunya. Seperti halnya sebuah kebaikan yang akan tetap menjadi kebaikan meski difitnah dengan berbagai macam cara, begitu juga keburukan akan tetap menjadi keburukan meski dipoles dengan wadah yang cantik dan menawan.
Menurut saya, dua hal ini akan terus berbenturan, bagaimana merawat setiap luka agar keburukan mampu untuk terus diredam, serta bagaimana merawat kesabaran agar ia tidak pernah merasakan lelah. Hal-hal ini selalu saya pelajari dan saya coba rawat dalam perjalanan saya, agar saya juga belajar bagaimana mengendalikan ego dan nafsu dengan cara memperbesar sabar dan ikhlas.

Eka Nur Fitria