Mendengar kata Pak Ogah pikiran kita tidak terlepas dari salah satu tokoh dari serial “Si Unyil”. Selain itu Pak Ogah juga julukan bagi mereka “polisi” tak bertopi. Mereka yang mengatur dan membantu lalu lintas di setiap putaran balik.
Sebagian orang merasa kehadiran Pak Ogah ini mengganggu kelancaran lalu lintas, namun bagi sebagian lagi kehadiran pak ogah justru membantu mereka dalam melewati padatnya lalu lintas. Mereka berdiri di tengah jalan di bawah terik matahari, sembari membantu kendaraan yang hendak menyebrang atau berputar arah.
Kehadiran Pak Ogah tidak terbatas di suatu daerah, sosok mereka dapat ditemukan hampir di setiap kota di Indonesia. Mereka hampir ada di setiap putaran balik setiap waktu, dari matahari terbit hingga gelap datang. Berjam-jam di tengah jalan, bukan tanpa risiko. Kendaraan yang terkadang melaju kencang, kerap membahayakan keselamatan.
Berbekal keberanian, dari uang receh hingga uang kertas, mereka dapatkan. Jika ramai penghasilan mereka terbilang tidak sedikit. Dalam sehari mereka bisa mengantongi uang Rp150.000, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Naufan Ghifari