Bagi saya yang tumbuh dalam lingkungan pondok pesantren yang terisolasi dari gemerlapnya hiruk pikuk dunia yang mungkin wajar bagi orang pada umumnya, dan kini saya telah beranjak pada fase perkuliahan yang tidak lagi terisolasi seperti di pondok, menjadikan diri saya asing terhadap hal-hal baru yang saya temui. Bagi saya dunia seperti berjalan pada garis edar dan pada pilihannya masing-masing, sehingga tidak ada yang patut dipersalahkan atau lebih dibenarkan. Kehidupan luar pondok pesantren bagi saya sangat asing, penuh dengan hal yang terkadang membuat saya minder dan takut untuk mengenalnya. Takut terbawa arus atau takut tidak dapat mengikuti arusnya. Tidak ada yang berubah dalam kehidupan saya, setiap hal baru saya sikapi sebatas sebagai mengenal dunia ini lebih luas dan sekadarnya.



Rafli Yudhistira Kusno